KETAHANAN NASIONAL
- LATAR BELAKANG
Setelah merdeka, Indonesia tidak luput
dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi
bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan mampu menegakkan wibawa
pemerintahan Republik Indonesia.
Ketahanan nasional di Indonesia
menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara kesejahteraan dan
keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan
kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya
penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada
dalam kehidupan nasional.
Ditinjau dari geo-politik dan
geo-strategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta
kemampuan penduduk telah menjadikan Indonesia sebagai ajang persaingan,
kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek
kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan
eksistensi NKRI.
- TUJUAN NASIONAL
Tujuan ketahanan nasional adalah untuk
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AHTG).
Berikut adalah contoh
bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma)
:
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
- FALSAFAH DAN IDEOLOGI NEGARA
- Falsafah
Ketahanan Nasional menurut UUD 1945 :
a.Alinea pertama maknanya adalah
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia dan tidak seorangpun dapat merebut
kemerdekaan itu apabila kita memiliki ketahanan nasional untuk NKRI.
b. Alinea kedua mengandung makna
adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
c. Alinea ketiga maknanya adalah
apabila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara
harus mendapat izin dari Tuhan Yang Maha Esa dan didorong dengan doa.
d. Alinea keempatdalam alinea ini
mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-
Ideologi Negara
1. IDEOLOGI DUNIA
a. Liberalisme(Individualisme)
Liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar kebebasan dan
kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu
kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materi yang
melimpah serta didapat secara bebas. Yang mengikuti ajaran libheralisme
bersifat individualistis.
b. Komunisme(ClassTheory)
Komunisme adalah golongan yang sering
menindas golongan lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh),
oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut
kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis.
c. PahamAgama
Negara membina kehidupan keagamaan
umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam
kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
2. IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila merupakan tatanan nilai yang
digali dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak
ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.Pancasila merupakan dasar
NKRI yang harus kita junjung tinggi kelima silanya.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi
perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
1. Pengamalan Pancasila secara
obyektif dan subyektif.
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka
perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara
terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya
untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
4. Pembangunan harus
menunjukkan keseimbangan antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme.
5. Pendidikan moral Pancasila
ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikannya kedalam mata
pelajaran lain. Pendidikan moral Pancasila juga perlu ditanamkan kepada
masyarakat luas secara non formal.
- PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Pengertian ketahanan nasional adalah
kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala macam tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun
dari luar
Sikap yang harus diwujudkan untuk
ketahanan nasional adalah dengan pembinaan sejak dini, sinergik dan kontinue
secara pribadi, keluarga, daerah dan nasional dengan bermodalkan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan
dengan memperhatikan kondisi dan konstelasi geografis Indonesia.
- ASAS – ASAS KETAHANAN NASIONAL
Asas ketahanan nasional adalah tata
laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945
dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
- Asas
Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang
sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau
kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur
kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya
ketahanan nasional.
- Asas
Komprehensif
ketahanan nasional mencakup seluruh
aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan
perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
- Asas
Kekeluargaan
Dalam asas kekeluargaan hendaknya
mempunyai rasa keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan
dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
- PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Aspek yang dapat mempengaruhi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah :
1. Pengaruh
Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikanmotivasi. Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspek kehidupan manusia.Ideologi juga dilandaskan dengan dasar Negara kita Pancasila dan UUD 1945.
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikanmotivasi. Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspek kehidupan manusia.Ideologi juga dilandaskan dengan dasar Negara kita Pancasila dan UUD 1945.
2. Pengaruh
Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan,
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang datang dari dalam maupun luar.Perwujudan ketahanan dalam aspek
politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan mampu
memelihara stabilitas politik.
3. Kebudayaan
Nasional
Kebudayaan nasionalmerupakan identitas
dan menjadi kebanggaan Indonesia. Wujud ketahanan kebudayaan tercermin dalam
kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan
sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu
menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan
nasional.
4. Pengaruh
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Aspek pertahanan dan keamanan
sangatlah diperlukan dalam membangun ketahanan nasional apabila tidak adanya
keamanan maka tidak adanya kenyamanan dan ketertiban dalam Negara ini.
Untuk mewujudkan keberhasilan
Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
a. memiliki semangat perjuangan
bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan
ketangguhan.
b. sadar dan peduli akan
pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara
dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.
- KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
- Aspek
Ekonomi
a. Ekonomi
di Indonesia berlandaskan atas asas kekeluargaan
b. Sistem
ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui ekonomi kerakyatan
- Aspek
Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya bangsa
dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang.
- Aspek
Pertahanan dan Keamanan
a. Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk non fisik yang disertai dengan keuletan
dan ketangguhan dalam mempertahankan keamanan.
b. Peduli
dalam pengaruh yang timbul dalam aspek ideology,politik dll.
- Aspek
Ideologi
a. Pancasila
dan UUD 1945 sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
b. Pengamalan
Pancasila dan UUD 1945 secara subjektif dan objektif.
sumber :