Manusia dan Pandangan Hidup


• PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI

a. Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup
bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dasarnya mempunyai unsur –
unsur yaitu cita – cita, kebajikan, usaha, keyakinan / kepercayaan.
Dengan demikian pandangan hidup bukanlah timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses yang panjang.
Sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataanya. Pandangan Hidup
perlu didasari dengan Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-
Undang Dasar 1945 dan ini di jadikan pacuan untuk kita hidup di negara
ini.

b. Ideologi

Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang merupakan
nilai – nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar
Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman
hidup suatu bangsa.Selain itu, Ideologi adalah merupakan hasil reflesi
manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap
dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis
antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat
idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat

mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir
masyarakat,bangsa maupun negara,namun juga membentuk
masyarakat menuju cita-citanya. Tujuan utama dibalik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan
sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Dalam setiap negara ideology di
jadikan pedoman sebagai pandangan hidup .

• CITA-CITA

Semua orang pastilah mempunyai cita-cita walaupun pada akhirnya cita-
cita tersebut belum tentu tercapai. Tetapi kita harus terus berusaha untuk
mencapai cita-cita yang kita inginkan . Dan kita juga sebagai insane manusia
hanya bisa berpasrah pada Tuhan Yang Maha Esa karena apa yang menjadi
keinginan kita tak luput dari kekuasaan beliau.

Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya
dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang
menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu
cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang
merintangi tercapainya suatu cita-cita.

Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai
cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-
citanya setinggi bintang di langit. Tetapi bagaimana faktor manusianya,
mampukah yang bersangkutan mencapainya; demikian juga faktor

kondisinya memungkinkan hal itu. apakah dapat merupakan pendorong
atau penghalang cita-cita.

• KEBAJIKAN

Kebajikan adalah suatu perbuatan,tindakan, kesadaran dan tenggang
rasa dari seseorang terhadap orang lain yang sama-sama hidup didunia.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan
pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri,
perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karena itu, karena
mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dan tiga segi, yaitu
manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan
manusia sebagai mahluk Tuhan.

• USAHA/PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita.
Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian
hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini
sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup
sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila
seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti
semua ketentuan akademik.Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/
ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya.

Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada
jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/

tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan
menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia
itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu
tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai
dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.Jadi dalam
menjalin hidup ini di butuhkan perjuangan agar hasil yang di dapat tidak
mengecewakan . apabila kita mau berusaha dan bekerja keras niscaya
Tuhan pasti membalasnya dengan hasil yang memuaskan juga.

• KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN

Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa
cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang
tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan
sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti
keyakinan dalam memeluk agama.

Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang
menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal
maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangat
berdampingan dalam hidup.Kita harus mempunyai keyakinan dalam hidup
ini sangat erlu untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu dan bisa
dengan apa yang kita lakukan . Begitupun dengan kepercayaan apabila di
dalam hati kita tubuh keyakinan maka terjadilah kepercayaan itu juga.

• LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

(1) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap
pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu

pandangan hidup. Dengan kita mengenal orang lain kita akan banyak sekali
pengalaman tentang berbagai macam hal tersebut.

(2) Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu
sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka
dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa
Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Pancasila ini di
jadikan pedoman dalam diri kita untuk selalu mengingat dasar negara kita.

(3) Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang
tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung
didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itu sendiri.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya
kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai
isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi
dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai
kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

(4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan,
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari
kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup
yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu
tujuan hidupnya.

(5) Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya
lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya yang terjadi dalam diri kita sendiri. Pengabdian ini sangat
penting sekali untuk diri kita banyak hal-hal yang baik bila kita mengabdi
dengan sepenuh hati kita.

(6) Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan
diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu
dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng
untuk mengadakan perlawanan.

Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup
itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah
yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya
bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan
suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.dan
sebaiknya untuk kita yang suka bergaul berhati-hatilah saat kita bergaul
agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan diri kita sendiri.

Sumber

http://widyaitaw.blogspot.com/2012/06/usaha-atau-perjuangan.html

http://yodi-adhari.blogspot.com/2010/04/pengertian-pandangan-hidup-dan-ideologi.html

http://wahyuandhika.blogspot.com/2010/05/kebajikan.html

http://okky125.blogspot.com/2012/06/jelaskan-pengertian-keyakinankepercayaa.html

http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2010/03/bab-8-manusia-dan-pandangan-hidup.htm

:

0 komentar:

Posting Komentar